Semenjak event Mandeh Joy Sailing dilangsungkan pertama kali tahun 2014, Nama Kawasan mandeh sudah mulai dilirik sebagai satu destinasi wisata baru dan hal itu sangat berdampak positif bagi kehidupan masyarakat lokal termasuk saya sendiri. Berlanjut ditahun berikutnya event yang sama pun digelar dengan mendatangkan RI 1, rencananya, tapi karena sesuatu hal hanya tiga menteri yang bisa datang, pemerintah kab pessel pun mulai berbenah, mulai dari menyiapkan fasilitas sampai menyediakan jaringan telekomunikasi jaringan 3G di kampung saya , Mandeh tercinta. tapi semua itu tidak bertahan lama jaringan telekomunikasi yang bisa buat internet pun hilang digantikan dengan BTS darurat yang hanya bisa di pakai buat telepon dan SMS saja.
Masalah baru pun muncul setelah Mandeh ramai di datangi turis lokal yang ingin menikamati ke elokan alam kawasan mandeh.......MANDEH hanya mendapatkan Nama dan popularitas saja, kenyataan dan keadaannya sangat berbeda, tidak adanya pembagian yang jelas dan kurangnya koordinasi pemerintah dan Masyarakat, sehingga hanya menguntungkan sebagian pihak saja, mulai dari potongan 10% untuk kapal yang bawa wisatawan sampai biaya parkir tentunya akan menghasilkan uang yang semestinya di pergunakan untuk menambah fasilitas yang kurang di kawasan mandeh,
janji hanya tinggal janji semua yang direncanakan hanya isapan jempol, pelatihan bahasa asing, pelatihan diving, dan lain nya hanya OMONG KOSONG.
tapi walaupun begitu saya hanya bisa menyaksikan dan tak bisa berbuat banyak, cause I'm alone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar